07 November 2010

Resep Manisan Jahe


Resep Manisan Jahe JTT
Manisan Jahe tanpa taburan gula

Jahe dengan nama latin Zingiber officinale merupakan salah satu rempah-rempah atau bumbu dapur yang sering saya pergunakan untuk menambah aroma lezat pada masakan, untuk menghilangkan amis pada masakan ikan, daging dan ayam dan setahu saya juga memiliki kemampuan pengobatan. Membuka website Wikipedia saya menemukan informasi lengkap mengenai bumbu yang jarang absen dari dapur sebagian besar keluarga di Indonesia dan mungkin di dunia.

Kenapa tiba-tiba saya tertarik dengan jahe? Begini ceritanya, minggu lalu saya iseng-iseng ke pasar tradisional didekat rumah dan melewati deretan Mbok-Mbok penjual bumbu dapur dan sayuran. Mata saya tertumbuk pada tumpukan jahe yang segar, besar-besar dan harga per-kilonya kali ini tidak terlalu mahal. Hmm, apa yang bisa saya lakukan dengan jahe-jahe yang begitu menggoda ini? Karena kalau harus membeli dalam jumlah besar seringkali jahe di dapur menjadi busuk, berjamur atau mengering. Aroma harumnya menguap sehingga tidak oke lagi untuk campuran bumbu masakan.

Well, duduk sebentar di depan notebook dan berselancar di dunia maya saya akhirnya menemukan aneka resep untuk mengolah si rimpang harum ini menjadi makanan dan minuman yang di website-nya terlihat lezat dan katanya awet hingga berbulan-bulan. Salah satunya adalah website David Lebovitz yang sering saya kunjungi. Penasaran ingin merasakan dan melihat hasilnya serta dikarenakan resepnya yang mudah saya pun berderap ke dapur dengan sekantung jahe segar.  Wish me luck!

Saya membuat dua versi seperti yang ditulis David Lebovitz, manisan jahe dengan taburan gula pasir dan manisan jahe tanpa ditaburi gula pasir. Dua-duanya enak, tetapi saya lebih suka manisan jahe tanpa taburan gula karena rasa jahenya lebih kuat dan juga karena saya menghindari mengkonsumsi terlalu banyak gula. Manisan jahe tanpa taburan gula tahan disimpan dalam stoples rapat di kulkas hingga satu tahun lamanya. Sedangkan manisan jahe dengan taburan gula tahan disimpan dalam stoples dengan suhu ruang untuk beberapa bulan.

Manisan jahe ini bisa dimakan begitu saja untuk mengurangi rasa mual di perut saat masuk angin, enak juga sebagai topping es krim. Atau ditambahkan ke dalam adonan cake dan cookies, kalau yang ini saya belum mencobanya. Yang jelas bagi saya manisan jahe ini asyik untuk camilan dan pengganti permen saat mulut ingin yang manis-manis. ^_^

Manisan Jahe dengan kristal gula

Manisan Jahe (Candied Ginger) 
Resep diadaptasikan dari David Lebovitz's recipes.

Bahan:
- Jahe 500 gram
- Gula pasir 800 gram dan 100 gram gula untuk taburan jika suka.
- Air 1 liter
- 1/4 sendok teh garam

Cara membuat:
Kupas jahe, dengan pisau yang tajam iris-iris jahe setipis mungkin.

Masukkan irisan jahe ke dalam panci, tambahkan air hanya sampai sebatas jahe tertutup air saja. Rebus hingga mendidih. Kecilkan api kompor dan  biarkan mendidih selama 10 menit. Tiriskan, dan ulangi proses ini sekali lagi. Air bekas rebusan jahe saya sisihkan untuk membuat sirup jahe.

Masukkan gula dan 1 liter air ke dalam panci, tambahkan garam dan irisan jahe yang telah ditiriskan. Rebus hingga suhu mencapai 106' C atau hingga air rebusan berubah menjadi kental seperti madu.

Angkat dari kompor dan biarkan semalaman, atau bila ingin ditaburi gula pasir maka tiriskan rebusan jahe saat masih panas agar air rebusan bisa mengering dengan cepat. 

Simpan jahe dalam stoples beserta air rebusannya atau lumuri jahe yang telah kering dengan gula pasir. Dengan menggunakan ayakan berlubang besar taburi jahe dengan gula pasir dan goyang-goyangkan untuk mengurangi gula yang berlebihan. Tata jahe bersalut gula pasir di rak kawat dan biarkan semalaman agar mengering. Hati-hati dengan semut! Gula pasir hasil ayakan bisa digunakan untuk ditambahkan saat membuat sirup jahe atau teh & kopi.

Penyimpanan: Manisan jahe tanpa taburan gula tahan disimpan dalam stoples rapat di kulkas hingga satu tahun lamanya. Sedangkan manisan jahe dengan taburan gula tahan disimpan dalam stoples dengan suhu ruang untuk beberapa bulan.

Sirup Jahe


Pada saat membuat manisan jahe, air bekas rebusannya sayang sekali kalau dibuang begitu saja. Saya pikir air rebusan jahe yang pekat bisa dimanfaatkan untuk membuat sirup. Sirup jahe, nikmat ditambahkan pada teh atau kopi apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini, badan menjadi hangat dengan segelas jahe panas. Segar juga untuk dicampurkan dengan segelas soda, beberapa tetes air jeruk lemon/nipis dan es batu, minuman ini biasa disebut dengan ginger ale

Bahan Sirup Jahe:
- Air rebusan jahe + 1 liter
- Gula 1 kg
- 1 sendok kulit jeruk lemon atau sunskist cincang
- Kayu manis 3 potong

Cara membuat:
Rebus semua bahan-bahan hingga air rebusan mengental seperti madu/sirup. Angkat dan saring dengan kain halus. Dinginkan dan masukkan ke dalam botol bekas sirup. Simpan dalam kulkas.
Sirup siap digunakan untuk minuman atau campuran membuat cake atau cookies.

Nah, tunggu apalagi? Tidak rugi kok menyimpan manisan dan sirup jahe di kulkas anda.  



27 komentar:

  1. rian rdpatal@yahoo.comSenin, Juli 11, 2011 9:29:00 AM

    hebat banget ada resep candied ginger! saya minta ijin copy ya. saya suka jahe. dulu pernah mau coba apple pie resepnya jamie oliver, dia pake candied ginger. cuma karena gak punya, jadinya pake jahe mentah, rasanya kurang enak, lagian jahenya juga gak bisa dimakan. wong mentah.

    BalasHapus
  2. rian rdpatal@yahoo.comSenin, Juli 11, 2011 9:33:00 AM

    you should try chai tea. dapat resepnya di buku masak Bara P. isinya semua rempah: lada, cengkeh, kapulaga, jahe, kayu manis, star anise, direbus, masukkan teh, susu cair. enak diminum manis, panas atau dingin!

    BalasHapus
  3. Hai, halo salam kenal ya... silahkan, silahkan kalau mau copy ^_^. Candied ginger ini bisa disimpan di kulkas untuk jangka waktu lama, saya memasukkannya ke dalam botol bekas selai. Biasanya kalau bikin cookies suka saya rajang kecil-kecil kemudian campurkan ke adonan cookies. Sedapp! Kalo iseng gak ada makanan, saya gadoin begitu saja hehehehe. Saya lagi coba buat manisan kulit jeruk, saya sempat lihat resepnya di blognya Kevin, Closet Cooking and looks good.

    Btw thanks atas atas thai teanya, saya akan coba, saya penggemar berat thai tea dan membeli di resto mahal bo.

    Senang berkenalan dengan anda.

    BalasHapus
  4. Mantap bener site ini Sis...aku pertama kali berkunjung langsung jatuh cinta. Awalnya tadi cuman lagi search tentang kubis, trus keluar resep nasi bungkus kubis...hahaha..aku search lanjut..waw..ternyata ada harta karun terpendam di site ini..maklumlah Sis..aku hobi masak dan suka kreasi resep dari sisa bahan di kulkas..
    Terima kasih ya Sis atas sitenya..senang rasanya teman-teman sehobi bisa bergabung di sini..
    Sukses terus ya Sis....

    BalasHapus
  5. Hai, halo, thanks ya. Wah senang bertemu dengan sesama penggemar masak dan aneka modifikasinya walau anchur sekalipun, soalnya kadang-kadang rasa penasaran lebih menang dari pada rasanya hahaha. Sukses juga ya ^_^

    BalasHapus
  6. Mba, ini pakai jahe merah atau yg putih besar2?

    mita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Mita, saya pakai jahe putih biasa, kalau ada versi merahnya dan muda pastimya lebih enak

      Hapus
  7. keren sekali websitenya mba...
    salam kenal
    ekamul

    BalasHapus
  8. Halo mba....
    Mau nanya mba, ditiriskan tu maksudnya ditaruh d wadah yg lebar atau diasaring y? ^.^
    Semalem sy buat setengah resep, waktu dah di rebus sy tuang d nampan tapi koq jadinya lengkt kaya karamel, trus sy kasih gula dan sy pisahkan 1 by 1 pake tangan, untunh cuma setengah resep hehe.....apa emang gitu y caranya mba?
    Hasilhya wenaaaakkkkk, manis pedes anget dan kering persis manisan d toko hehe
    Terimakasih y mbak dah share resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nelly, disaring ya, jadi air jahenya dipisahkan dari jahe. Cuman memang lengket ya Mba, heheheh dan yeppp dipisahkan satu persatu pakai tangan wakakka. merepotkan memang hiiks

      Hapus
  9. Siang Mba Endang,

    "Masukkan gula dan 1 liter air ke dalam panci, tambahkan garam dan irisan jahe yang telah ditiriskan. Rebus hingga suhu mencapai 106' C atau hingga air rebusan berubah menjadi kental seperti madu."

    Masukin gula & air, garam dan irisan jahenya langsung 1x semua ya mba? dan perlu diaduk-aduk ga? ato masukin semua dan didiemin smp kental?

    Thanks & Regards,
    inge \(^.*)/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Inge, yep dimasukkan secara sekaligus ya, dan masak sampai air rebusan seperti sirup. Diaduk2 sesekali supaya gak gosong ya

      Hapus
  10. Oke Mba Endang, makasi atas replynya.

    Oia, dibuku baru mba kan ada ayam oriental. Sabtu kemarin aku dah praktek, Tapi binun untuk wijen putihnya disangrai dolo ga? atau langsung aja dicampur?
    Kemarin krn binun jdnya wijen ga aku pake hehehe.... (maaf klo pertnyaannya kurang berkenan).
    Pas masak jg salah awalnya,krn minyak wijennya aku campur di mangkuk dgn bumbu lainnya, pdhal harusnya buat minyak tumis. Tapi tetap enak bgt kok rasanya, papa dan suami bilang enakkkk.....

    Thanks & Regards,
    Inge /(^.*)\

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Inge, waah udah dieksekusi resepnya ya, saya juga berencana mau tampilkan resepnya di blog plus step by stepnya mba. Thanks sharingnya ya Mba Inge.

      Hapus
  11. Wah kebetulan sy jualan wedang ronde... Kira2 bisa ga limbah jahe'y dibikin manisan mba? Maksud hati drpd dibuang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin bisa ya mas, kenapa nggak diicoba saja ? hehehe

      Hapus
    2. Perlu dikeringkan engga? Kan pasca direbus jd banyak mengandung air...

      Hapus
    3. kayanya tiriskan saja deh, soalnya kan jahe harus direbus lagi sama gula konsentrat

      Hapus
  12. Keren banget, ada manisan ada sirup. Mbak endang itu sirup jahe tahan berapa lama di kulkas? Sy pingin nyetok banyak, sy sering migrain. Kalo sirup jahe dibekukan di freezer base gak?
    Mbak endang bikin jahe bubuk donk, sy pernah coba buat tapi malah jadi dodol hehe… kalo resepnya dr mbak endang anti gagal dah…
    Tati, kendari

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Tati, sirup jahe bs tahan 1 mingguan di kulkas mba, kalau kandungan gulanya cukup tinggi mungkin bs lebih lama lagi ya. Jahe bubuk perlu pengeringan jahenya ya, hehehe, ini yang saya gak sabar, dikeringkn di luar gak ada yang jaga, bs kena hujan mba hehehhe

      Hapus
  13. Mbak Endang td sy sdh eksekusi manisan jahenya, ternyata untuk sampai pd tahap air rebusan jahe kental seperti madu lumayan lama yah, airnya tinggal dikit. Trus mestinya dibiarkan semalaman, sy malah nyicip, hbs itu jd nyesel banget, soalnya ennnaaaaaakkk banget... nyicip terruuussss... sebenarnya jahe bukan makanan favorit, tp Krn sering migren sy berusaha menjalin hubungan baik sm si jahe. Nah berkat resep ini nih hubungan kami akan jd mesra ...lebay Dotcom....
    Thanks aniway....
    Tati, Kendari

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Tati, thanks sharingnya yaa, iyaa lama hehheheh, karena itu kalau mau bikin yang banyak sekalian karena manisan ini awet dlam kulkas mba. Air sirupnya juga enaaaakk banget heheheh

      Hapus
  14. Saya pernah beli manisan jahe sewaktu di hongkong....enak kering dan rasanya empuk,tp pedas jahenya masih terasa banget....trus ada juga olahan jahe yang di rebus dengan telur warnanya hitam rasanya manis....jahenya tetap utuh tapi anehnya jahe tersebut rasanya manis dan gak pedes....

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks sharingnya yaa, saya belum pernah coba manisan jahe yang oke hehee

      Hapus
  15. halo mbak endang...
    sy tertarik utk bikin manisan jahe dn sirup jahenya.
    untuk sirup jahe tahan berapa lama ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tahan lama di kulkas mba, karena kan kandungan gulanya tinggi

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...